Panglima TNI Kuliah Umum di UNIB

PANGLIMA Tentara Nasional Indonesia (TNI), Jenderal Dr. Moeldoko, Rabu pagi pukul 09.00 WIB, tanggal 20 Mei 2015, memberikan kuliah umum dan pengarahan tentang stababilitas keamanan nasional kepada sekitar 1500 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi se Provinsi Bengkulu.

Kegiatan bernuansa akademik yang dihelat di gedung serba guna (GSG) kampus UNIB itu berlangsung tertib dan lancar serta disambut antusias oleh ribuan mahasiswa yang sudah menunggu sejak pukul 08.00 WIB.

_MG_5209

Kunjungan Panglima TNI ini merupakan kunjungan pertama yang memberikan kebanggaan dan kegembiraan tersendiri bagi segenap civitas akademika UNIB. “Kami sangat berterima kasih dan merasa bangga sekali. Semoga kunjungan Panglima TNI beserta rombongan dapat memberikan berkah tersendiri bagi UNIB sehingga ke depan UNIB bisa lebih maju,” ujar Rektor UNIB Dr. Ridwan Nurazi, SE, M.Sc.

Selain rektor dan para pimpinan UNIB, sejumlah rektor dari perguruan tinggi swasta juga hadir dan ikut menyambut kehadiran Panglima TNI. Mereka antara lain, Rektor IAIN Bengkulu Prof. Sirajudin, Rektor Universitas Muhammadiyah Bengkulu (UMB) Dr. M. Dasan, Rektor Universitas Dehasen (Unived) Bengkulu Prof. Sigit Nugroho, dan lain sebagainya.

Pada kunjungannya ke UNIB ini, Panglima TNI Jenderal Dr. Moeldoko didampingi para Asisten Panglima, Pangdam II/Sriwijaya Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Iskandar M Sahil, Danrem 041 Garuda Emas Bengkulu Kol. Inf. Fajar Budiman, dan petinggi TNI lainnya.

Juga hadir Gubernur Bengkulu H. Junaidi Hamzah, Wakil Gubernur Sultan B Najamudin, Kapolda Bengkulu Brigjen. Pol. Drs. Ghufron, MM, Danlanal Amir Rosihan Hendrotomo, dan unsur FKPD lainnya.

Sebelum memberikan kuliah umum kepada ribuan mahasiswa, Panglima TNI dan rombongan melakukan bincang-bincang dengan tamu undangan lainnya di ruang kerja Rektor UNIB. Di sela-sela perbincangan tersebut, Panglima dan pimpinan TNI lainnya mendapat cindera mata berupa cicin berbatu akik varian Bengkulu dari para Rektor.

_MG_5296

Tak lama berselang, rombongan langsung menuju gedung serba guna (GSG) tempat berlangsungnya kuliah umum. Setibanya di pintu gerbang gedung, Panglima TNI dan rombomgan langsung disambut tepuk tangan meriah oleh ribuan mahasiswa.

Pada kuliah umum yang berlangsung kurang lebih 2 jam, Panglima TNI menggambarkan kondisi pertahananan dan keamanan Bangsa Indonesia di lihat dari berbagai aspek. Kemudian menjelaskan tentang fenomena politik, ekonomi, sosial dan budaya di Tanah Air, serta memaparkan tentang posisi Bangsa Indonesia dibanding negara-negara se Asian dan negara lainnya se dunia.

Dikatakan Jendral Moeldoko, untuk mengantisipasi perubahan dunia yang begitu cepat dan penuh kejutan, mahasiswa harus meningkatan kualitas keilmuannya, menguasai teknologi agar tidak tertinggal dan terlindas oleh arus globalisasi yang begitu pesat.

_MG_5310

Melihat perkembangan politik di Tanah Air, menurut Jenderal Moeldoko, secara umum sangat kondusif. Meskipun ada kekisruhan, itu hanya terjadi di tingkat elite. Sedangkan di tingkat bawah sangat kondusif. Hanya media massa saja yang menggambarkan seolah-olah kondisi politik tidak kondusif.

Dalam hal stabilitas keamanan di Tanah Air, Jenderal Moeldoko mengatakan, bahwa stabilitas keamanan di Tanah Air saat ini sangat mantap. Sementara stabilitas ekonomi, memang terjadi perlambatan. Namun perlambatan pertumbuhan ekonomi itu bukan hanya dialami Indonesia, tapi juga terjadi di sejumlah negara akibat pengaruh perekonomian global.

Pada kesempatan itu Jenderal Moeldoko menegaskan, di lihat dari stabilitas keamanan, stabilitas ekonomi dan stabilitas politik yang relatif kondusif, dirinya sangat optimis ke depan Indonesia akan mengalami kemajuan signifikan.

Kajian para peneliti, kata dia, ada tiga stabilitas yang harus dijaga untuk mewujudkan Indonesia sebagai negara maju. Yakni stabilitas keamanan, stabilitas politik dan stabilitas ekonomi. “Tiga stabilitas itu cukup bagus di Indonesia. Tinggal bagaimana kita selalu mempertahankan dan meningkatkannya, sehingga ke depan negara kita bisa lebih maju,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Panglima TNI mengajak seluruh mahasiswa dan generasi muda di Provinsi Bengkulu dan di Indonesia umumnya, untuk senantiasa meningkatkan ilmu pengetahuan, menjaga persatuan dan kesatuan, ikut menciptakan dan menjaga suasana keamanan yang kondusif dan senantiasa membentengi diri dengan pengaruh-pengaruh dari luar yang dapat membahayakan diri sendiri yang berimplikasi terhadap pertahanan dan keamanan bangsa.

_MG_5381

Menurut Jenderal TNI Dr. Moeldoko, di era globalisasi seperti sekarang ini, banyak sekali potensi pengaruh doktrin dan budaya dari luar yang dapat mengancam pertahanan dan keamanan bangsa. Salah satu potensi pengaruh yang sudah mengglobal adalah ISIS, dan penyebaran pengaruh tersebut banyak dilakukan melalui media sosial.

Oleh sebab itu, Panglima TNI mengajak seluruh generasi muda, seluruh mahasiswa dan segenap elemen bangsa, untuk sama-sama meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai potensi pengaruh doktrin dan budaya luar tersebut.

“ISIS itu bukan agama tapi upaya pihak-pihak tertentu untuk mendirikan negara menggunakan cara kekerasan. Saat ini, mereka gencar menyebarkan pengaruh melalui media sosial. Oleh sebab itu, Saya imbau seluruh generasi muda dan segenap elemen bangsa untuk waspada,” tegas Jenderal Moeldoko.

Usai memberikan paparan, Panglima TNI Jenderal Dr. Moeldoko membuka kesempatan dialog dengan mahasiswa. Momentum ini disambut gembira oleh para mahasiswa, tidak sedikit mahasiswa berdiri dan mengangkat tangan untuk mendapat kesempatan berdialog.

Namun mengingat banyaknya mahasiswa yang angkat tangan, Rektor UNIB berinisiatif memimpin jalannya dialog dengan memberikan kesempatan kepada perwakilan masing-masing perguruan tinggi.

Banyak hal yang disampaikan dan ditanyakan mahasiswa pada forum itu, seperti bagaimana kekuatan sarana dan prasarana angkatan perang (alutstista) yang dimiliki TNI, bagaimana hubungan TNI dan Polri serta peran TNI dalam meredam konflik Polri – KPK, bagaimana komitmen TNI terhadap pemberantasan Narkoba, bagaimana cara jitu menangkal ISIS dan lain sebagainya.

Berbagai pertanyaan dan penyampaian mahasiswa tersebut dijawab gamblang dan sangat tegas oleh Jenderal Moeldoko. Hal ini membuat orang nomor satu di jajaran TNI itu selalu mendapat gemuruh tepuk tangan meriah dari para mahasiswa.[humas1]

Comments are closed.