UTM Juga Gandeng Unib untuk PMDP-A

INI salah satu bukti bahwa Universitas Bengkulu kian eksis dan sudah sejajar dengan perguruan tinggi terkemuka lainnya. Untuk Program Mobilisasi Dosen Pakar/Ahli (PMDP-A)—dulu bernama program Detasering—tahun 2013 ini, Unib dipercaya menjadi pendamping atau Pertisum bagi dua perguruan tinggi di pulau Jawa, yaitu Universitas Semarang dan Universitas Tidar Magelang (UTM).

Untuk melaksanakan PMDP-A, Universitas Semarang dan UTM sudah menandatangani piagam kesepahaman (MoU) dengan Universitas Bengkulu. MoU antara Universitas Semarang dan Unib ditandatangni langsung oleh rektor masing-masing, Prof. Dr. H. Pahlawansjah Harahap, SE, M.E dan Prof. Dr. Ir. H. Zainal Muktamar, M.Sc, Ph.D di ruang rapat I rektorat Unib, Jumat (24/5) lalu.

Dan penandatanganan MoU antara UTM dan Unib dilaksanakan pada waktu terpisah, yaitu Selasa (28/5), di tempat yang sama. Penandatanganan juga dilakukan langsung oleh rektor masing-masing, Prof. Dr. Zainal Muktamar selaku Rektor Unib dan Prof. Dr. Cahyo Yusuf, M.Pd rektor UTM.

Pada Selasa pagi, Prof. Cahyo Yusuf datang ke Unib didampingi Pembantu Rektor I Bidang Akademik UTM, Ibrahim Nawawi, M.Eng. Setibanya di Unib, orang nomor satu di UTM itu disambut para unsur pimpinan Unib mulai dari Rektor, Pembantu Rektor I Bidang Akademik sekaligus Plt. Pembantu Rektor III Bidang Kemahasiswaan Dr. Ir. Fahrurrozi, M.Sc, Pembantu Rektor Bidang Keuangan dan Administrasi Umum Prof. Dr. Wachidi, M.Pd, Pembantu Rektor IV Bidang Kerjasama dan Hubungan Masyarakat Drs. Azhar Marwan, M.Si, Kepala Biro AUK, Kepala Biro AAKPSI dan para Kabag serta Kasubbag.

Rektor UTM sangat senang telah disambut baik oleh para pimpinan Unib, dan Ia juga berterimakasih serta memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Unib yang telah dipilih oleh Dirjen Dikti untuk menjadi pembimbing atau Pertisum bagi UTM untuk melaksanakan PMDP-A.

“UTM merupakan Perguruan Tinggi Swasta. Ini sebuah perguruan tinggi yang tidak besar, tapi juga tidak kecil. Peningkatan kualitas SDM serta pembenahan-pembenahan manajerial masih sangat dibutuhkan agar UTM mampu sejajar dengan perguruan tinggi yang lebih maju,” ujarnya.

Sementara itu, Rektor Unib Prof. Zainal Muktamar juga menyambut baik kedatangan Rektor UTM untuk melakukan MoU dalam rangka pelaksanaan PMDP-A. Program Mobilisasi Dosen Pakar yang dikoordinir Dirjen Dikti itu kata Prof. Zainal dapat memberikan azas manfaat yang besar baik kepada PT sebagai Pertisas maupun PT yang dipercaya sebagai Pertisum.

“Melalui PMDP-A ini diharapkan masalah tingginya disparitas kualitas antar perguruan tinggi di Indonesia dapat teratasi. Kemudian, program ini juga dapat meningkatkan kompetensi baik institusi perguruan tinggi maupun bagi para dosen pakar atau ahli,” ujar Prof. Zainal seraya memberikan selayang pandang atau perkenalan singkat tentang Universitas Bengkulu.

Sesuai dengan Panduan PMDP-A yang dikeluarkan Dirjen Dikti, tugas-tugas dosen senior Unib nantinya melakukan pembinaan kegiatan Triharma Perguruan Tinggi dan peningkatan kapasitas UTM. Pembinaan dimaksud meliputi bidang pembelajaran, bidang penelitian, pengabdian kepada masyarakat, pengelolaan perguruan tinggi dan pembinaan sumber daya manusia. Jangka waktu penugasan yaitu 13 hari kalender secara tidak terputus.[hms1]

Comments are closed.